Sebagai
Ibukota, Jakarta dipadati jumlah penduduk tertinggi di seluruh Indonesia.Tentu saja tingkat konsumsi yang semakin hari
semakin meningkat menyebabkan jumlah sampah meningkat juga. Jakarta bisa menghasilkan sekitar 6000 ton sampah dalam
waktu sehari saja, yang merupakan hasil pembuangan para penduduk.
Dan
sebagai ibukota juga harus menjadi contoh yang baik bagi kota-kota lain agar
seluruh Indonesia dapat jauh dari sampah dan perlu memberikan pandangan yang
baik untuk orang yang mengunjungi Jakarta ini. Kita bisa melihat kali yang
disekitar Jakarta, air yang sangat kotor dan berbau memberikan dampak buruk
bagi orang yang tinggal disekitarnya.
Sungguh
menjadi prihatin bagi semua orang terhadap kota yang dipenuhi sampah. Sekarang
sangat diperlukan sekali bagi penduduk untuk mengetahui akibat dan solusi untuk
mengelola sampah ini.
Apa akibatnya?
Banyak
sekali akibat yang disebabkan sampah, salah satunya adalah kebanjiran. Tiap
tahun, kita dapat menemukan kebanjiran di Jakarta. Saluran air banyak dipenuhi sampah sehingga
air hujan tidak dapat mengalir menuju laut, dan akhirnya banjir pun terjadi.
Sampah
juga dapat mengurangi penghasilan bagi Negara kita sendiri. Coba kita
bayangkan, apakah kita mau mengunjungi tempat yang kotor? Tentu saja tidak.
Jika tempat-tempat wisata yang bagus namun kotor, otomatis akan mengurangi para
pengunjung yang merupakan sumber penghasilan bagi tempat tersebut.
Jadi
dapat disimpulkan, sampah membuat lingkungan menjadi kotor, membuat polusi
udara serta menimbulkan bencana dan penyakit.
Jenis sampah
Kita
seringkali tidak sadar, kita telah menghasilkan sampah yang banyak, misalnya
saat memakai tisu, yang harus nya hanya memakai 2 helai saja namun malah
ditambah-tambahkan menjadi 5 helai. Sampah menjadi banyak, duit pun semakin
menipis.
Selain
jumlah penduduk yang banyak, sebenarnya penyebab lainnya adalah para penduduk
kurang memahami atau mengelola sampah. Perlu kita ketahui, sampah terbagi
menjadi dua jenis, sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan
sampah yang mudah diuraikan seperti kertas, dan daun atau sampah basah. Sedangkan
sampah anorganik adalah sampah yang susah diuraikan seperti plastik dan kaca
atau sampah kering. Dengan mengetahui jenis sampah maka akan lebih mudah untuk
mengelolanya.
Bagaimana solusinya?
Reduce
Reduce adalah
mengurangi pemakaian, jadi usahakan untuk tidak memakai plastik saat belanja
dan diganti menggunakan go green bag
atau tas go green yang bisa dipakai
berkali-kali. Plastik merupakan sampah yang paling susah untuk diuraikan,
menurut penelitian, butuh ratusan tahun untuk menguraikan sampah plastik.
Selain itu, kita juga dapat mengurangi pemakaian atau tisu, tisu dapat diganti
dengan kain jika ingin membersihkan tangan ataupun meja.
- Reuse
Reuse dapat
diartikan penggunaan kembali. Banyak sekali barang yang bisa digunakan lagi
seperti kertas. Kertas bekas yang masih ada halaman kosong dapat dikumpulkan
menjadi kertas coretan. Reuse yang dapat mengurangi sampah juga dapat menghemat
kantong uang kita.
- Recycle
Daur ulang merupakan pengertian dari kata recycle. Kertas dapat didaur ulang menjadi kertas lagi, sebagian plastik
juga dapat diolah kembali menjadi plastik. Daur ulang merupakan solusi yang
baik untuk mengurangi sampah, namun perlu adanya tindakan atau aktifitas untuk mengumpulkan
dan membagi sampah ke berbagai jenis
yang dapat didaur kembali. Maka dari itu, “Yuk, Buanglah sampah pada tempatnya”.
Yuk, Buang sampah pada tempatnya!
Buang
sampah pada tempatnya adalah hal yang paling penting dari semua ini. Dari kita
masing-masing harus menetapkan satu hal penting yaitu buanglah sampah pada
tempatnya, tong sampah, yang telah disediakan dan harus jauh dari kebiasaan
buruk kita yaitu buang sampah sembarangan. Ketika melihat teman kita yang lupa
akan hal tersebut, sebaiknya menegurnya juga, tentu saja dalam nada yang enak
didengar.
Apa
salahnya kita membuang sampah pada tempatnya? Ini semua merupakan kewajiban
aku, kamu, kita untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan sehat.
Tips
- Air bekas cucian sayur dapat dijadikan sebagai air untuk menyiram tanaman.
- Daun-daun yang gugur dapat dijadikan pupuk. Gali sebuah lubang, kemudian masukan daun-daun, tangkai dan ditutup dengan tanah. Beberapa hari kemudian jadilah pupuk kompos. Kertas bekas juga dapat dijadikan pupuk namun perlu dipotong kecil-kecil agar mudah diurai.
- Kreatifitas kita juga bisa menghasilkan karya yang menarik dari barang bekas seperti kaleng yang bisa dibuat menjadi celegan. Carilah idemu dari barang bekas! Siapa tahu itu dapat dijadikan bisnis?
- Kumpulkan kertas yang masih ada halaman kecil, rapikan semua kertas menjadi satu ukuran kemudian dijilid atau disteples, kertas-kertas tersebut dapat dijadikan catatan kecil atau coretan.
- Bawalah tas go green saat Anda belanja dimanapun.
Go Green Bag |
Semangat!!!
Aku,
kamu, kita semua harus semangat dalam menjaga bumi kita. Bumi sebagai tempat
tinggal kita semua, banyak sekali bencana yang disebabkan oleh sampah, dan
sampah merupakan hasil pembuangan kita sendiri.
Untuk
hidup di lingkungan aman, nyaman, bersih dan sehat. Mulailah langkah-langkah
kita untuk tetap semangat dalam menjaga alam ini!
Ingat: Yuk, Buang Sampah Pada Tempatnya!
tags: Sampah
DKI Jakarta, PEMDA DKI Jakarta, Teach For Indonesia,Yuk Buang Sampah Pada
Tempatnya, Blogfam, Klifonara Binus
No comments:
Post a Comment
Please leave your comment...